Ini sebuah perumpamaan kehidupan beragam manusia dalam menjalani aktivitas hidup. Mereka seperti kelompok manusia pedalaman yang tinggal di pulau terpencil yang hendak meninggalkan kampungnya. Mereka mendapatkan tawaran dari seorang nahkoda kapal pesiar untuk meninggalkan negerinya menuju daerah baru yang lebih baik dari negeri mereka. Semua penghuni pulau terpencil itu setuju dengan tawaran sang nahkoda, maka berangkatlah mereka semua dengan menggunakan kapal pesiar yang cukup besar. Di kapal tersebut terdapat ruang VIP, kelas I, kelas II, kelas III dan ruang lainnya yang berada di luar ruang berkelas tersebut. Sang nahkoda akan mengantarkan seluruh penumpang ke sebuah negeri yang menjanjikan segala sesuatu yang bernama kebahagiaan.
Negeri tujuan mereka hanya diketahui oleh sang nahkoda, tak seorangpun yang pernah singgah atau sekedar melihatnya. Mereka hanya mendengar dari mulut ke mulut tentang keadaan negeri tujuan mereka, bangunannya, pohon dan rerumputannya, sungai dan taman buahnya, jalan raya dan aneka kendaraan mewahnya, gedung-gedung yang megah dan rumah-rumah yang elit dilengkapi berbagai hiburan dan fasilitas mewah. Tak seorangpun dari penumpang yang tidak tergiur dengan janji-janji sang nahkoda. Semua begitu ersemangat untuk mengarungi lautan luas itu demi negeri tujuan yang diimpikan.
Di tengah perjalanan, sang nahkoda membunyikan peluit, tanda bahwa kapal akan berjalan pelan0pelan dan akan berhenti. Setelah itu sang nahkoda menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh penumpang kapal :